Kawanan Monyet Ini Mampu Menerapkan Social Distancing Saat Diberi Makan - Bentara Jambi

Jambi Terkini

Carousel

Kawanan Monyet Ini Mampu Menerapkan Social Distancing Saat Diberi Makan

New Delhi - Sebuah kejadian menarik terjadi di India, di mana sekelompok monyet menerapkan social distancing ketika diberi makan buah. Hewan jenis makaka ini bahkan terabadikan saling menjaga jarak satu sama lain ketika mereka mendapat makan siang di Negara Bagian Arunachal Pradesh. Menteri Pemuda dan Olahraga Arunachal Pradesh, Kiren Rijiju, mengunggah momen lucu itu di Twitter, di mana monyet menunggu potongan semangka. 
Kawanan Monyet Ini Mampu Menerapkan Social Distancing Saat Diberi Makan
Dalam twit Rijiju, monyet itu sudah menerapkan social distancing sempurna dalam peristiwa di Bhalukpong, dekat perbatasan Assam-Arunachal. "Jika kita perhatikan, binatang bisa mengajarkan banyak pelajaran vital yang mungkin terabaikan dalam hidup sehari-hari," jelas Rijiju dalam unggahan April. Dilansir Daily Mail, Senin (1/6/2020), unggahan itu memberikan perbedaan bagi makaka, yang selama ini dikenal hewan yang suka mencuri dan agresif menyerang. 

Pekan lalu, otoritas kesehatan India menyatakan bahwa sampel darah virus corona dicuri oleh monyet, dan memunculkan kekhawatiran terjadinya penularan lokal. Dalam kejadian yang berlangsung di Meerut, dekat New Delhi, para "pencuri" terlihat berada di atas pohon, dengan salah satunya berusaha mengunyah sampel itu. Pengawas Kampus Medis Meerut, Dheeraj Raj menyatakan, kotak sampel itu ditemukan, dengan untungnya, isinya dilaporkan tidak rusak. "Mereka (sampel) itu masih utuh, dan kami meyakini tidak terdapat risiko bahwa virus itu akan menyebar," jelas Raj saat diwawancarai. 

Dia menambahkan bahwa tiga petugas yang sampel darahnya dicuri segera menjalani pemeriksaan untuk menemukan reaksi virus corona. Virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu sudah mulai dideteksi pada hewan, meski tidak dikonfirmasi mereka akan menularkannya ke manusia. Pada Jumat (29/5/2020), jumlah kematian karena Covid-19 di "Negeri Bollywood" melewati China, dengan otoritas melaporkan di angka 5.300. 

Dengan sejumlah kota mengalami kepadatan penduduk dan sistem kesehatannya tengah disorot, diprediksi bakal muncul lonjakan kasus baru dalam beberapa hari ke depan. Jalur kereta bawah tanah dan sekolah tetap ditutup setelah para pakar menyatakan bahwa mereka masih belum mencapai puncak pandemi. Meski begitu, pemerintah mulai melonggarkan aturan lockdown yang diterapkan pada akhir Maret untuk membantu jutaan pekerja migran memberi makan keluarganya.

Sumber: Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Breaking News