Kota Jambi - Hingga saat ini stok gula pasir di gudang Bulog Provinsi Jambi hanya tersisa 53 ton. Dalam hal ini, Bakhtiar Kepala Bulog Provinsi Jambi mengatakan, stok ini tak sampai satu minggu kedepan.
"Tiga sampai lima hari sudah selesai itu, tidak sampai seminggu," kata dia, Rabu (29/4). Lanjutnya, untuk mengatasi hal tersebut, Bulog bekerjasama dengan Pemprov Jambi dan Pemda Kabupaten Kota di Provinsi Jambi untuk pendistribusian gula pasir secara merata. "Kita akan siapkan paket-paket dan di dalamnya ada gula yang akan di serahkan ke masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, untuk saat ini pengiriman gula pasir sebanyak 350 ton mengalami hambatan dalam perjalanan dengan persoalan Covid-19. Sementara untuk barangnya sendiri sudah ada di Jakarta. "Mungkin Minggu pertama bulan Mei sudah ada pengiriman dan setelah tiba di Jambi akan segera di distribusikan ke Kabupaten Kota," sebutnya.
Dalam hal ini, Bakhtiar mengatakan untuk saat ini memang kondisi gula mengalami kekurangan. Namun pihaknya menghimbau kepada pedagang dan distributor untuk menjual tak lebih dari Rp 12.500 perkilogramnya. "Kita berharap semua dapat mengerti, apalagi kondisi seperti ini semua mengalami kesulitan, kita harapkan tak ada kelonjakan yang lebih tinggi," ungkapnya.
Selain itu, untuk saat ini minyak goreng di Bulog juga tinggal sedikit di gudang. Namun, karena Jambi merupakan produsen kelapa sawit, sehingga pihaknya akan membeli minyak goreng kepada pihak perusahaan yang mengelola minyak goreng. "Pabrik kan banyak di Jambi, kalau di Bulog tak mencukupi solusinya kita akan membeli minyak goreng itu," tandasnya.
Sumber: Jambi Independent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar