Kota Jambi - M. Nuh, warga Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, sempat membuat heboh karena dirinya disebut-sebut sebagai pemenang lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) senilai Rp 2,55 miliar dalam acara konser virtual "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" pada Minggu (17/5/2020). Selain itu, ia juga sempat diperiksa polisi karena saat acara lelang M. Nuh mengaku sebagai seorang pengusaha. Setelah diperiksa, ternyata M. Nuh adalah seorang buruh bangunan. Namun, ia tidak ditahan.

Usai namanya viral dan sempat membuat heboh, M. Nuh pun menghilang tak ada kabar. Namun, pada hari pertama Idul Fitri 1441 H, M. Nuh terlihat berfoto dengan sejumlah warga. Ternyata, ia sudah pulang ke rumahnya di Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi. Dalam foto yang beredar, M. Nuh terlihat mengenakan baju berwarna putih, peci putih, dan lengkap dengan sarung. Selain itu, dalam sebuah video, tampak terlihat M. Nuh diarak warga dengan iringan kompangan. Ketua RT 20, Kampung Manggis, Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Ibrahim Husain mengatakan, saat ini M. Nuh tengah berada di kediamannya. "Benar, M. Nuh sudah di rumahnya sekarang. Tadi sejumlah warga saya sempat arak dia, karena sempat viral itu mungkin," kata Ibrahim, dikutip dari TribunJambi.com.
Namun, hingga saat ini, pihak media belum bisa mengonfirmasi M. Nuh secara langsung. Sebelumnya diketahui, nama M. Nuh sempat membuat masyarakat heboh. Pasalnya, ia merupakan pemenang lelang motor listrik yang ditandatangani Presiden Jokowi senilai Rp 2,55 miliar pada acara konser virtual "Berbagi Kasih Bersama Bimbo," Minggu (17/5/2020). Namun, saat akan ditagih, ia meminta perlindungan ke pihak kepolisian. Setelah dilakukan pemeriksaan, kepada polisi, M. Nuh mengaku tak mengetahui bahwa acara yang diikutinya merupakan acara lelang. "Yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang. Yang bersangkutan malah mengira bakal dapat hadiah," kata Kapolda Jambi Irjen Firman Santyabudi melalui pesan singkatnya, Kamis (21/5/2020).
Selain itu, M. Nuh juga mengaku bahwa dia bukanlah pengusaha, melainkan seorang buruh harian lepas. Firman juga membantah bahwa pihaknya menangkap dan menahan pria yang berprofesi sebagai buruh harian lepas itu. “Jadi memang tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," ujarnya. Karena yang bersangkutan ditagih, jadi ia meminta perlindungan ke pihak kepolisian. "Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan," ungkapnya. Setelah dilelang ulang, pemenang lelang adalah Warren Tanoesoedibjo. Warren merupakan putra dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Seorang teman M. Nuh bernama Alif menuturkan, sosok M. Nuh pemenang lelang yang dicari masyarakat bukanlah pengusaha. Ia adalah seorang buruh bangunan. "Untuk kesehariannya Nuh ini, dio kuli bangunan sejak lama," kata Alif, seperti dillansir Tribun Jambi. Alif memperkirakan, tak ada kesengajaan ketika M. Nuh mengikuti lelang itu. "Kalau Nuh ikut lelang secara sadar, dak mungkin lah," tutur Alif. Senada dengan Alif, Ketua RT 20 Kampung Manggis Ibrahim Hasan mengatakan, sesuai dengan identitas dan foto yang beredar, pria yang dimaksud memang warganya. "Benar, bahwa foto dan identitas yang beredar atas nama M. Nuh merupakan warga saya. Tapi, dia bukan sebagai pengusaha, melainkan buruh bangunan. Kami Forum RT, kelurahan, dan kecamatan untuk mencari. Dari kapolsek juga minta konfirmasi bilamana ada warga kita, dan saat ini belum diketahui," papar dia.
Sumber: Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar