Kota Jambi - Seorang pria bernama M. Nuh, warga Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, saat ini tengah menjadi perbincangan hangat. Beberapa hari lalu, ia diberitakan keluar sebagai pemenang lelang motor liatrik bertanda tangan Presiden Jokowi seharga Rp 2,550 miliar, dalam kegiatan "Konser amal berbagi kasih bersama Bimbo".

Namun setelah ditetapkan sebagai pemenang lelang, M. Nuh tidak kunjung muncul untuk menyerahkan uang. Hal ini menimbulkan kecurigaan, sehingga akhirnya dilakukan pelacakan terhadap keberadaan M. Nuh. Setelah ditelusuri, barulah diketahui jika M. Nuh bukanlah seorang pengusaha, melainkan hanya buruh harian lepas. Terkait hal ini, M. Nuh juga dikabarkan diamankan pihak kepolisian.
Namun saat dikonfirmasi Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi menegaskan tidak ada penangkapan maupun penahanan terhadap M. Nuh. "Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan,” ujar Firman, Kamis (21/5/2020).
Baca Juga: Jokowi Kena Prank Orang Jambi, Pemenang Lelang Motor Cuma Buruh Harian
Sementara itu, dari penelusuran di lapangan, M. Nuh diketahui tinggal di rumah semi permanen dengan ukuran 4 x 5 m, di RT 20 Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Di depan rumahnya terdapat tulisan "Rumah Keluarga Pra Sejahtera Penerima Bantuan". Alif, teman M Nuh sedari kecil saat dikonfirmasi mengatakan, sosok M. Nuh yang ramai diberitakan bukanlah seorang pengusaha, melainkan hanya seorang buruh. "Dio kuli bangunan sejak lamo," ujar Alif.
Terkait keikutsertaan M. Nuh dalam kegiatan lelang virtual tersebut, Alif mengaku tidak mengetahuinya. Alif juga mengaku tidak yakin jika temannya itu sengaja ikut serta dalam kegiatan lelang motor listrik tersebut. "Kalo Nuh ikut pelelangan tu dak mungkin lah. Mungkin saja dia mengira itu undian. Karena kan acara itu langsung," kata Alif.
Sementara itu, Ketua RT 20 Kelurahan Sungai Asam, Ibrahim saat dikonfirmasi membenarkan jika M. Nuh adalah warganya. Ibrahim menyebutkan, M. Nuh bekerja sebagau kuli bangunan. "Mohon maaf, dia itu kuli bangunan. Saya bersama dia juga pernah bekerja sebagai kuli," tuturnya. Ibrahim menjelaskan, terakhir ia berkomunikasi dengan Nuh sekitar 10 hari yang lalu. Dikatakannya, Nuh tinggal bersama seorang istri dan empat orang anak.
Sumber: Metro Jambi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar