Di Russia Terjadi 10 Ribu Lebih Kasus Positif Corona Per Hari Dalam 6 Hari - Bentara Jambi

Jambi Terkini

Carousel

Di Russia Terjadi 10 Ribu Lebih Kasus Positif Corona Per Hari Dalam 6 Hari

Moskow - Rusia kembali mencatat lebih dari 10 ribu kasus infeksi virus Corona dalam sehari. Kenaikan harian seperti ini telah berlangsung selama enam hari berturut-turut. Menurut data penghitungan pemerintah seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/5/2020), sebanyak 10.669 kasus baru tercatat dalam waktu 24 jam terakhir. Angka harian ini turun dari rekor 11.231 kasus Corona pada hari sebelumnya, Kamis (7/5).

Di Russia Terjadi 10 Ribu Lebih Kasus Positif Corona Per Hari Dalam 6 Hari

Sejauh ini, total kasus infeksi Corona di seluruh Rusia telah mencapai 187.859 kasus. Negeri itu juga telah mencatat 98 kematian karena virus Corona dalam waktu 24 jam terakhir, sehingga sejauh ini total angka kematian mencapai 1.723 kematian.

Saat ini jumlah kasus infeksi Corona di Rusia telah melampaui Prancis dan Jerman. Ini berarti, Rusia saat ada di posisi kelima sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat (AS), Spanyol, Italia dan Inggris.

Lebih dari separuh kasus dan kematian akibat virus Corona ada di wilayah ibu kota Moskow, yang menjadi pusat penyebaran di Rusia. Pada Kamis (7/5) waktu setempat, otoritas Moskow melaporkan tambahan 6.703 kasus dalam sehari sehingga total ada 92.676 kasus virus Corona di Moskow.

Dalam pernyataan terpisah, Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, menyebut bahwa penelitian menunjukkan total kasus yang sebenarnya di wilayah Moskow jauh lebih tinggi dari itu. Disebutkan Sobyanin bahwa total kasus berdasarkan penelitian mencapai 300 ribu kasus, atau sekitar tiga kali lipat dari angka resmi.

Sobyanin yang merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin ini, menyebut lonjakan kasus kembali terjadi karena otoritas Rusia melipatgandakan pemeriksaan yang dilakukan di Moskow. Secara nasional, Rusia telah melakukan lebih dari 4,8 juta tes Corona. "Fakta bahwa kita berhasil mengidentifikasi begitu banyak orang yang sakit adalah nilai plus besar, bukan nilai minus," ujar Sobyanin.

Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Breaking News